Pernah Mencoba Sensasi Kuliner Unik ‘Makan’ Air? Yuk Simak Disini!

Raindrop Dessert
Raindrop Dessert

Hariannusantara.com – Beberapa tahun belakangan, dunia maya seolah digemparkan dengan tren kuliner terbaru. Setelah masa cronut ‘tamat’ dan digantikan dengan tren rainbow serta mirror cake, kini saatnya ‘makan’ air. Bagaimana mungkin air bisa dimakan?

Kebanyakan orang mungkin beranggapan kalau menyantap air itu ide yang terlalu revolusioner. Hanya saja kenyataannya, kini lini masa di seluruh dunia banyak dikejutkan dengan unggahan tetesan air embun yang bisa dimakan.

Tetesan air ini dikenal dengan nama raindrop dessert. Makanan ini diperkenalkan ke dunia luas oleh seorang chef berbasis di New York City, Darren Wong. Raindrop dessert ini pada dasarnya adalah ‘tetesan air’ dari agar-agar berbentuk setengah bola yang disajikan bersama bubuk kedelai dan sirup gula tebu. Sebagai wadah penyajiannya digunakan wadah kertas yang dilipat dan dibentuk menyerupai daun berwarna cokelat.

Namun melihat bentuk dan penyajiannya, mungkin Anda akan langsung tahu kalau makanan ini sebenarnya bukan berasal dari New York, melainkan dari Jepang. Nama asli Jepang dari sajian unik ini sebenarnya adalah mizu shingen mochi.

Seperti namanya, mizu shingen mochi ini disebut juga sebagai mochi air. Di Jepang, ini merupakan makanan asli Jepang yang sudah disantap sejak lama. Kepopuleran raindrop dessert ini akhirnya membuat banyak orang tertarik untuk mencoba. Bukan hanya populer di Amerika dan Jepang, tetesan air ini juga mulai merambah ke Indonesia.

Loading...

Rasa penasaran akan rasanya serta pengalaman seru ‘makan’ air menjadi salah satu faktor penentu larisnya makanan penutup ini. Adalah Nora Iskandar, seorang perempuan yang ‘mewujudkan mimpi’ orang Indonesia untuk bisa mencicipi makan air. Sejak akhir April 2016 lalu, Nora mulai memasarkan tetesan air ini lewat toko onlinenya, Raindrop Super Dessert.

“Awalnya saya iseng saja, karena lihat makanan ini lagi tren di Amerika,” kata Nora seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com.

“Saya coba-coba dan ternyata berhasil, akhirnya teman-teman support saya untuk mulai menjualnya,” lanjutnya.

Nora mulai memasarkan raindrop dessert ini dari bazaar ke bazaar. Dan nyatanya, kepopuleran raindrop dessert di dunia maya, benar-benar berhasil memancing minat anak muda di Jakarta untuk mencobanya.

“Animonya lumayan besar. Namun masih harus dilihat dulu untuk beberapa waktu ke depan. Bisa jadi populer di Amerika tapi kurang populer di Jakarta,” katanya.

“Masalahnya, orang Amerika belum akrab dengan agar-agar, sedangkan orang Indonesia sudah akrab dengan agar. Jadi bisa jadi mereka sudah kenal rasanya dan tak terlalu antusias lagi,” pungkas Nora.

Perkembangan tampilan dan rasa makanan tidak akan pernah habis di makan jaman. Setiap jaman selalu muncul variasi baru yang membuat makanan tidak monoton untuk disajikan.

Baca juga:

5 kuliner bandung yang bikin lidah bergoyang

Tak Hanya 1 Ini 8 Tujuan Wisata Kuliner Di Surabaya Yang Harus Di Coba