Jepang Sebut Indonesia Negara Destinasi Investasi Dengan Keunggulan Yang Melimpah

jepang-sebut-indonesia-negara-destinasi-investasi-dengan-keunggulan-yang-melimpahHariannusantara.com – Tingginya iklim invetasi di Indonesia masih membuat Negara Jepang tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia. Pasalnya Indonesia merupakan salah satu Negara dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Terpilihnya Indonesia sebagai salah satu destinasi Investasi Jepang diungkapkan oleh Presiden Direktur Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta Daiki Kasugahara dalam acara Forum Investor Jepang di Kantor BKPM Jakarta. Menurutnya Indonesia selain memiliki populasi dan ekonomi terbesar, juga lantaran Indonesia memiliki letak geografis yang strategis, serta tenaga kerja dan sumber daya yang melimpah.

Lebih lanjut Kasugahara menambahkan bahwa berbagai keunggulan yang telah ia sebutkan merupakan salah satu daya tarik investor Jepang memilih Indonesia. Sector yang paling banyak diminatsi oleh investor Jepang adalah otomotif, makanan dan minuman, barang logistik, barang rumah tangga, teknologi.

Sejak 2009 semakin banyak perusahaan yang masuk ke Indonesia. Bahkan sepanjang semester pertama 2016, investasi yang masuk dari Jepang mencapai 2,8 miliar dolar atau sekitar 20 persen dari total penanaman modal asing (PMA),” katanya.

Dengaan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pembahasan ratifikasi Trans Pacific Partnership (TPP), Indonesia dinilai mampu mendukung Jepang untuk tetap bertahan di apsar global.

Loading...

Kami juga memberi penilaian cukup tinggi, termasuk dalam upaya deregulasi dan paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan, khususnya revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Kami berharap upaya deregulasi lebih lanjut untuk meningkatkan daya saing Indonesia,” katanya.

Selain itu, Direktur Promosi Sektoral Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukmanmengungkapkan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk menggenjot perekonomian melalui sektor melalui investasi dan ekspor.

Lebih lanjut Lukman juga menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia kini tengah bertekad untuk mengubah pola pertumbuhan ekonomi yang selama ini didominasi konsumsi rumah tangga menjadi sektor yang lebih produktif dengan target investasi senilai Rp 3.500 triliyun untuk periode lima tahun yakni 2014 hingga 2019.

Kami memiliki target investasi senilai Rp3.500 triliun untuk lima tahun (2014-2019), nilainya dua kali lipat dari target lima tahun periode sebelumnya,” ujarnya.

Baca juga

Daftar 10 Negara Terkaya Di Dunia

Dana Pungutan Sawit Tak Cukup Biayai Subsidi Biodiesel

Asosiasi Dorong Pertamina Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi