BMKG : Gempa Yogya Kategori Menengah, Tak Berpotensi Tsunami

BMKG-Gempa-Yogya-Kategori-Menengah-Tak-Berpotensi-Tsunami

Hariannusantara.com – Gempa yang melanda Yogya dan wilayah disekitarnya kemarin Rabu (10/11) getarannya memang cukup kuat. Peristiwa serupa pernah terjadi bulan Oktober lalu, namun gempa kali ini memberikan dampak guncangan lebih dahsyat dari sebelumnya. Hal ini diutarakan oleh Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Wahyu Pristiawan kemarin.

“Guncangannya cukup kuat dengan durasi lebih lama, berbeda dengan gempa tektonik bulan lalu (29 Oktober 2015),” cerita Wahyu Pristiawan kepada para wartawan.

Hingga saat ini tim nya bersama-sama dengan BPBD kabupaten/kota yang lain juga terus berupaya menyisir area yang terkena dampak gempa. Namun ningga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tektonik berkekuatan 5,6 skala Richter.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, meski gempa yang terjadi kali ini cukup kuat, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Loading...

“Cukup kencang, namun gempa itu tidak menimbulkan tsunami,” jelas Tony.

Baca juga : Gempa Yogyakarta Terjang Derah Lain di Sekitaran Jawa Tengah

Pihaknya juga menjelaskan jika gempa yang terjadi disebabkan adanya pergeseran lempeng di Zona interplate (antar lempeng). Gempa interplate merupakan gempa yang terjadi di batas antar dua lempeng.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi, mengatakan bahwa gempa ini tergolong kategori menengah dan tak berpotensi menyebabkan tsunami.

“Kedalamannya 93 kilometer, tidak begitu dangkal. Semakin dalam cakupannya akan semakin luas, sebetulnya tidak besar sekali, itu kategori menengah, ” jelas Riyadi.