Hariannusantara.com – Baru – baru ini muncul kabar bahwa terjadi konflik internal di klub Real Madrid. Konflik tersebut dipicu oleh keinginan Gareth Bale untuk naik gaji, sehingga memicu perselisihan antar pemain.
Gelandang asal Wales itu dikabarkan menginginkan kenaikan gaji, namun keinginan tersebut tidak mendapatkan dukungan dari rekan satu timnya lantaran kenaikan gaji yang diinginkan dianggap tidak masuk akal yakni 17 juta euro per musim.
Menurut rekan satu timnya, gaji yang diharapkan pemain berusia 27 tahun tersebut terlalu berlebihan meskipun prestasinya cukup baik. Bale dianggap belum pantas menerima gaji tersebut.
“Sejumlah pemain Real Madrid tidak suka karena Gareth Bale meminta pada (presiden) Florentino Perez untuk menaikan gajinya. Tuntutan Bale dinilai tidak masuk akal karena belum sesuai dengan performanya,” jelas orang dalam Madrid, dilansir marca.
Selama berada di Real madrid pemain yang dibeli dari Tottenham Hotspur tersebut berhasil mencatat 60 gol dari total 125 partai, dan meraih dua trofi Liga Champions, dan satu titel Copa del Rey, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub.
Meski demikian, Bale dianggap bertindak seenaknya karena kenaikan gaji yang diminta melebihi gaji para pemain yang lebih senior yakni masih dibawah 200 ribu Euro.
Situasi menjadi semakin panas, karena sebagian besar pemain madrid akan melakukan boikot jika Bale masih bersikap keras kepala. hal ini tentunya menjadi beban bagi Zinedine Zidane mengingat Liga Spanyol akan segera dimulai.